Bagaimana Kami Menterjemahkan Pembelajaran
dari: semipalar.com
Berpijak pada filosofi Semi Palar, sebuah konsep pembelajaran khas Semi Palar sedang dikembangkan sebagai konsep yang sangat menghargai keunikan dan talenta anak. Konsep ini akan mendasari proses pembelajaran yang ditujukan untuk menyentuh seutuh mungkin segi-segi kemanusiaan setiap murid mulai dari kemampuan kognitif - bernalar, kreatifitas, sosialisasi, emosi, nurani - spiritualitas dan juga jasmani - fisik anak.
Konsep Pembelajaran Smipa sangat menyadari bahwa dengan caranya sendiri, kemampuan anak untuk belajar adalah sangat luar biasa bahkan mulai pada usia yang sangat muda. Kami juga percaya bahwa campur tangan Sang Maha Pencipta dalam proses belajar anak adalah sangat penting adanya, sehingga proses adalah menjadi yang terutama, bukan hasil akhir.
Dalam kegiatannya sehari-hari, akan digali kemampuan anak untuk belajar aktif dan mandiri. Kegiatan belajar ditujukan untuk menumbuhkan minat mereka dalam dunia keilmuan. Dalam proses belajar guru bertindak sebagai fasilitator untuk mendampingi dan mengarahkan, menggali potensi dan rasa ingin tahu dari masing-masing anak yang tentunya unik dari satu ke anak yang lain. Sebagai fasilitator, guru bertindak membantu murid menemukan pengetahuannya sendiri, menghasilkan kesimpulan-kesimpulannya sendiri (discovery learning). Guru dengan demikian tidak menjejali murid dengan pengetahuan-pengetahuan instant lewat hafalan dan ulangan. Diharapkan dalam prosesnya, anak mulai menyadari minatnya, potensi-potensi dan keterbatasannya dan mulai mengenali siapa dirinya. Sebuah langkah awal yang penting dalam proses panjang seorang manusia menemukan dirinya sendiri.
Metoda Pembelajaran
Pembelajaran Smipa akan menerapkan pembelajaran terpadu dan tematik. Berbagai penelitian menyimpulkan bahwa proses pembelajaran seseorang (tidak hanya anak) akan jauh lebih optimal apabila berada dalam kerangka sebuah tema. Sehingga anak belajar tidak terkotak-kotak dibatasi mata pelajaran seperti yang selama ini kita alami, melainkan terpadu dalam kerangka tema-tema yang dekat dengan dunia anak. Misalnya dalam tema 'Menjelajah Dunia Bawah Laut' anak diajak mendalami materi tema tersebut, dan tanpa disadari anak akan dibawa dalam suatu proses yang menggali kemampuan anak tersebut dalam berbagai bidang : berbahasa, menghitung, berproses kreatif, dsb.
Metoda ini mengimitasi secara sederhana apa yang akan dialami anak kelak saat dewasa. Ini merupakan salah satu bentuk penterjemahan 'life skill education'. Di dalam hidup sehari-hari, terampil berhitung tidak menjamin seseorang mampu hidup lebih baik. Praktek kehidupan nyata adalah sangat cair dan baur, di setiap saat, seseorang harus menggunakan kemampuannya untuk berhitung, berkomunikasi, bersosialisasi, berempati, beremosi dengan cerdas dan lain sebagainya dalam suatu rangkaian terpadu yang tidak terkotak-kotak. Ini adalah keterampilan yang harus dilatih sejak usia dini.
Merangkum ini semua, kami yakin bahwa Konsep Pembelajaran yang akan diterapkan disekolah ini bergerak dari esensi pembelajaran yang paling dalam, untuk menemukan jati diri yang dilakukan dengan menyentuh pribadi anak secara utuh dan membangun kemampuan anak untuk belajar seumur hidup (life-long learning) … bukan untuk sekedar mendapatkan nilai, rangking ataupun selembar ijazah… Dalam kaitannya dengan wilayah kebudayaan, proses pendidikan di Semi Palar adalah untuk menjelajah relasi-relasi manusia yang paling mendasar, yaitu dengan sesama manusia, dengan alam lingkungan dan dengan Sang Pencipta.
sumber:www.semipalar.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar